Ini lah kisah kami "nakayoshi"
Nakayoshi bukan sebuah nama kumpulan orang, bukan nama geng, bukan nama grup. Tapi nakayoshi adalah kata dari bahasa Jepang yang berarti SAHABAT. Kata itu yang saya dan teman - teman saya ambil untuk menyebut apa kita. Ini adalah kisah saya bersama ke tujuh sahabat saya.
Berawal dari bangku SMP saya Dwi Merdeka Putri, dulu ketika saya SD semua orang di sekolah dan orang - orang luar memanggil saya Putri. Bahkan guru SD saya pun tidak tahu bahwa sebenarnya nama panjang saya bukan diawali dari kata Putri melainkan kata Dwi yang berarti 2. Saya merupakan anak ke 2 dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. Kembali ke nama panggilan saya yang dulu saat SD dipanggil Putri, ketika SMP panggilan saya berubah. Orang - orang memanggil saya Dwi sampai saat ini saya di panggil dengan nama itu.
Impian saya dulu ingin sekolah di kota, maklum SD saya di kabupaten. Dan Alhamdulillah saya lolos tes masuk SMP di kota. Disanalah saya bertemu dengan sahabat saya Diaz. Berawal dari sksd (sok kenal sok deket) saya mendekati sahabat saya ini, maklum Diaz adalah teman sekelas saudara saya ketika SD. Dan dia pernah main ke rumah saudara saya yang kebetulan tetangga saya di rumah. Kami di MOS (masa orientasi siswa) dala gugus/ruangan yang sama ini karena nama kami sama - sama berawal dari huruf "D". Walaupun saat itu kami belum terlalu dekat, tapi itu kenangan saya awal bertemu dengan Diaz. Setelah MOS dan pembagian kelas ternyata saya dan Diaz di tempatkan di kelas yang sama 1 (satu) D. Mungkin kalau sekarang sudah dibilang 7(tujuh)D. Saya dan Diaz menjadi teman sebangku, walaupun tidak dalam waktu yang lama. Saat SMP kelas tidak pernah diubah dari kelas 1 sampai 3 kami tetap dengan teman sekelas yang sama yaitu 1D, 2D, 3D. Walaupun kita tak pernah sebangku lagi selain kelas 1, saya dan Diaz tetap bermain bersama hingga akhirnya kami masuk di SMA yang sama.
Tidak hanya Diaz, sahabat saya pun Manda merupakan teman satu SMP dengan saya. Manda dan saya juga selama tiga tahun belajar di kelas yang sama 1D,2D,3D. Bahkan saya dan Manda adalah teman sebangku dengan waktu yang sangat lama. Awal saya kenal dengan Manda karena dikenalkan oleh teman Bimbel saya. Ketika MOS saya bertemu dengan teman - teman bimbel saya dulu di primagama. Manda merupakan teman dari teman Bimbel saya. Manda dan saya menjadi teman satu bangku, karena kami sama - sama datang terlambat pada saat pembagian kembali tempat duduk dan teman sebangkunya. Kami berdua duduk di bangku paling belakang saat itu, walaupun sistem di sekolah berubah menjadi moving class, saya dan manda tetap duduk di bangku barisan paling belakang. Walaupun kita teman sebangku dari kelas 1 hingga kelas 3 tapi saat itu saya dan manda bukan termasuk teman yang terlalu dekat. Tetapi akhirnya kami masuk di SMA yang sama.
Kami bertiga masuk di SMA yang sama, ketika pembagian kelas saya dan Diaz kembali lagi menjadi teman satu kelas yaitu X-1, sedangkan Manda di kelas X-2. Saya dan Diaz memang pencinta manga (komik jepang) bahkan saya dan Diaz memiliki koleksi komik yang lumayan banyak. Setiap pulang sekolah saya, Diaz dan Manda pasti pulang bareng. Ketika saya dan Diaz menunggu Manda untuk pulang bareng, Manda membawa teman sekelasnya yang katanya sama - sama suka komik ingin bertemu dengan saya dan Diaz. Namanya Sammy dan ini adalah salah satu sahabat saya sekarang. Itulah awal kami bertemu karena komik ;) Pada saat itu saya dengan Diaz di X-1 dan Manda dengan Sammy di X-2, ketika ada pembagian kelas lagi untuk kelas Akselerasi dan SI, akhirnya saya tetap di X-1 begitu pun dengan Sammy tetap di X-2. Diaz dan Manda pindah kelas di X.SI. Walaupun kami berada di kelas yang berbeda tetapi kami tetap bermain bersama.
Nakayoshi bukan sebuah nama kumpulan orang, bukan nama geng, bukan nama grup. Tapi nakayoshi adalah kata dari bahasa Jepang yang berarti SAHABAT. Kata itu yang saya dan teman - teman saya ambil untuk menyebut apa kita. Ini adalah kisah saya bersama ke tujuh sahabat saya.
Berawal dari bangku SMP saya Dwi Merdeka Putri, dulu ketika saya SD semua orang di sekolah dan orang - orang luar memanggil saya Putri. Bahkan guru SD saya pun tidak tahu bahwa sebenarnya nama panjang saya bukan diawali dari kata Putri melainkan kata Dwi yang berarti 2. Saya merupakan anak ke 2 dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. Kembali ke nama panggilan saya yang dulu saat SD dipanggil Putri, ketika SMP panggilan saya berubah. Orang - orang memanggil saya Dwi sampai saat ini saya di panggil dengan nama itu.
Impian saya dulu ingin sekolah di kota, maklum SD saya di kabupaten. Dan Alhamdulillah saya lolos tes masuk SMP di kota. Disanalah saya bertemu dengan sahabat saya Diaz. Berawal dari sksd (sok kenal sok deket) saya mendekati sahabat saya ini, maklum Diaz adalah teman sekelas saudara saya ketika SD. Dan dia pernah main ke rumah saudara saya yang kebetulan tetangga saya di rumah. Kami di MOS (masa orientasi siswa) dala gugus/ruangan yang sama ini karena nama kami sama - sama berawal dari huruf "D". Walaupun saat itu kami belum terlalu dekat, tapi itu kenangan saya awal bertemu dengan Diaz. Setelah MOS dan pembagian kelas ternyata saya dan Diaz di tempatkan di kelas yang sama 1 (satu) D. Mungkin kalau sekarang sudah dibilang 7(tujuh)D. Saya dan Diaz menjadi teman sebangku, walaupun tidak dalam waktu yang lama. Saat SMP kelas tidak pernah diubah dari kelas 1 sampai 3 kami tetap dengan teman sekelas yang sama yaitu 1D, 2D, 3D. Walaupun kita tak pernah sebangku lagi selain kelas 1, saya dan Diaz tetap bermain bersama hingga akhirnya kami masuk di SMA yang sama.
Tidak hanya Diaz, sahabat saya pun Manda merupakan teman satu SMP dengan saya. Manda dan saya juga selama tiga tahun belajar di kelas yang sama 1D,2D,3D. Bahkan saya dan Manda adalah teman sebangku dengan waktu yang sangat lama. Awal saya kenal dengan Manda karena dikenalkan oleh teman Bimbel saya. Ketika MOS saya bertemu dengan teman - teman bimbel saya dulu di primagama. Manda merupakan teman dari teman Bimbel saya. Manda dan saya menjadi teman satu bangku, karena kami sama - sama datang terlambat pada saat pembagian kembali tempat duduk dan teman sebangkunya. Kami berdua duduk di bangku paling belakang saat itu, walaupun sistem di sekolah berubah menjadi moving class, saya dan manda tetap duduk di bangku barisan paling belakang. Walaupun kita teman sebangku dari kelas 1 hingga kelas 3 tapi saat itu saya dan manda bukan termasuk teman yang terlalu dekat. Tetapi akhirnya kami masuk di SMA yang sama.
Kami bertiga masuk di SMA yang sama, ketika pembagian kelas saya dan Diaz kembali lagi menjadi teman satu kelas yaitu X-1, sedangkan Manda di kelas X-2. Saya dan Diaz memang pencinta manga (komik jepang) bahkan saya dan Diaz memiliki koleksi komik yang lumayan banyak. Setiap pulang sekolah saya, Diaz dan Manda pasti pulang bareng. Ketika saya dan Diaz menunggu Manda untuk pulang bareng, Manda membawa teman sekelasnya yang katanya sama - sama suka komik ingin bertemu dengan saya dan Diaz. Namanya Sammy dan ini adalah salah satu sahabat saya sekarang. Itulah awal kami bertemu karena komik ;) Pada saat itu saya dengan Diaz di X-1 dan Manda dengan Sammy di X-2, ketika ada pembagian kelas lagi untuk kelas Akselerasi dan SI, akhirnya saya tetap di X-1 begitu pun dengan Sammy tetap di X-2. Diaz dan Manda pindah kelas di X.SI. Walaupun kami berada di kelas yang berbeda tetapi kami tetap bermain bersama.
to be continue....
Komentar